NAMA : MURNI
KELAS : 02TPLP001
NIM : 221011450519
KOMPUTER DAN PEMERINTAHAN
1. E-government
Pesatnya perkembangan teknologi internet
sangat berpengaruh terhadap pola hidup masyarakat. Hadirnya teknologi internet
semakin memudahkan masyarakat dalam berbagai macam aktifitas.
Bidang pemerintahan dalam hal ini
pemerintah sudah menggunakan teknologi untuk mempermudah masyarakat mengenal
dan terutama pemanfaatan teknologi dibuat guna melayani masyarakat secara luas.
Dengan menggunakan teknologi sebagai alat pengolahan data, pemerintah dapat
mengolah data seperti data penduduk, kesehatan, tenaga kerja, dan sebagainya.
Pemerintah menggunakan komputer untuk menangani masalah administrasi.
Berbagai usaha dilakukan pemerintah
untuk memperbaiki sistem pelayanan diberbagai sektor. Pemerintah tidak ingin
ketinggalan untuk memanfaatkan perkembangan komputer cukup signifikan.
Pemanfaatan media komputer pada pemerintahan sangatlah mempengaruhi kinerja
dalam pengolahan data-data.
E-government merupakan aplikasi yang
diluncurkan pemerintah untuk melayani masyarakat secara online. Aplikasi ini
memungkinkan pelayanan publik terjadi begitu intens karena bersifat online.
Penyederhanaan birokrasi terjadi karena untuk menyampaikan ide, keluhan
masyarakat tidak harus mengantri. Terjadinya komunikasi yang dilakukan pada
warga dengan pemerintah ataupun sebaliknya, adanya peningkatan efisiensi pada
suatu organisasi, tentunya dapat menghemat pembayaran pajak. Layanan public
online merupakan salah satu hasil dari penerapan e-government. Masyarakat
dengan mudahnya melaporkan suatu keluhan ataupun keresahan yang terjadi pada
lingkungan.
Sejak tahun 1995 e-government sudah
mulai diterapkan contohnya Bina Graha Net yang berada di Istana Negara, lalu
muncullah website instalasi kepemerintahan. Inpres Nomor 3 Tahun 2003 adalah
awal dari peningkatan perkembangan e-government. E-government meningkat secara
signifikan tidak hanya pada pemerintahan pusat namun pemerintahan daerah saat
ini sudah mulai menggunakannya.
a.
Definisi E-government
E-government dapat didefinisikan
sebagai pelayanan pemerintahan yang menggunaan teknologi digital dengan tujuan
untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam penyampaian layanan.
b.
Manfaat E-government
1)
Memberikan kualitas dalam bentuk pelayan kepada masyarakat.
2)
Sebagai sarana keterbukaan ditubuh pemerintah sehingga
bisa dijadikan sebagai faktor pengontrol kinerja pemerintah dimana akhirnya
pemerintah tersebut dapat bekerja tanpa penyelewengan penggunaan fungsinya.
3)
Menghemat biaya administrasi.
4)
Pemerintahan dapat menjawab serta mencari solusi untuk
berbagai permasalahan yang dihadapi.
c.
Maksud serta tujuan dari peningkatan E-government
Tujuannya adalah untuk meningkatkan
mutu pelayanan kepada masyarakat luas terkait proses administrasi Negara atau
keperluan lain-lain. Dalam rangka untuk
meningkatkan kualitas pelayanan tersebut terdapat beberapa tujuan yang akan
tercapai :
1)
Kebutuhan masyarakat akan informasi terpenuhi karena
adanya penjaringan informasi kepada layanan publik yang berkualitas.
2)
Peningkatan perekonomian tentunya harus adanya hubungan
interaktif kepada seluruh pedagang ataupun di dalam dunia bisnis.
3)
Terdapat fasilitas yang mendukung untuk terjadinya
dialog terbuka antara pemerintah dengan masyarakat.
4)
Transaksi serta
layanan antara lembaga pemerintahan yang transparansi.
2. Pemicu Utama E-government
Negara Indonesia terhitung terlambat
dalam menerapkan dan mengembangkan bentuk pelayanan e-government ini
dibandingkan dengan negara maju. Beberapa faktor penyebabnya antara lain :
a.
Besarnya biaya yang harus dikeluarkan.
b.
Sistem administrasi sedang dalam proses
pengembangan.
Perkembangan aplikasi di negara maju
sangat cepat. Cepatnya perkembangan aplikasi komputer tersebut sudah mulai
menimbulkan masalah untuk negara-negara tersebut sehingga hal tersebut merupaka
hal serius sehingga diperlukan perhatian khusus untuk menangani hal tersebut.
Berbeda dengan Indonesia yang perkembangannya cukup pelan dan belum menimbulkan
masalah yang butuh penanganan khusus.
Pemicu utama perkembangan e-government
menurut sejarahnya ada tiga konsep, yaitu :
a.
Era globalisasi yang berkembang dengan pesat
banyaknya isu-isu yang muncul pada masyarakat diantaranya seperti perdagangan
bebas bea cukai, hak asasi manusia, pasar terbuka dan masih banyak lagi lainnya
dan itu merupakan hal yang harus sangat diperhatikan pemerintah pusat dimana
pemerintah pusat harus benar-benar mengontrol setiap isu yang ada. Pemerintah
Tentunya harus mengambil reposisi dalam sebuah negara, dari mulai yang internal
dikepemerintahan maupun pada masyarakat dimana pemerintah harus benar-benar
memperhatikan semua aspek pada masyarakat.
b.
Akibat kemajuan pada teknologi tentunya sangat
dengan mudah data dan informasi dapat diakses masyarakat di seluruh belahan
dunia, hanya butuh beberapa detik untuk mengakses sebuat data atau informasi
yang ada. Peranan pemerintah untuk mengatur bagaimana menyikapi dalam melayani
masyarakat, dikarenakan secara tidak langsung masyarakat yang mengambil alih.
c.
Peningkatan pada kualiats pola pikir atau
kegiatan masyarakat dimana dunia industri memerlukan tenaga yang lebih mengerti
teknologi terbaru dari mesinnya. Pada kinerja di sektor swasta percepatan
kemajuan terbilang lebih lambat, sehingga masyarakat tahu adanya sebuah ketidak
sejajaran pada sistem palayanan. Secara tidak langsung masyarakat menghimbau
kepada pemerintah bagaimana caranya agar dapat meningkatkan kinerjanya.
Ketiga aspek tersebut merupakan tekanan
yang dilakukan oleh masyarakat pada pemerintah agar dapat memperbaiki
kinerjanya yang lebih signifikan, dengan adanya teknologi.
3. Strategi Pengembangan E-government
Strategi pada e-government dikerjakan dalam 6 strategi,
diantaranya :
a.
Sistem pelayanan yang dapat dijangkau oleh
masyarakat luas dan dapat dipercaya.
b.
Pengembangkan industri telekomunikasi dan
teknologi informasi, harus mengikut sertakan dunia usaha.
c.
Sistem manajemen pada proses kerja pemerintah
dan pemerintah daerah otonom secara holistik.
d.
Dalam pengembangan industri telekomunikasi dan
informasi, dunia usaha harus memanfaatkan teknologi.
e.
Melaksanakan pengembangan secara sistematik
melalui tahapan-tahapan yang realistis dan terukur.
f.
Pengembangan kapasitas SDM ditubuh pemerintah
pusat dan daerah yang disertai dengan meningkatnya e-literacy masyarakat.
Beberapa contoh aplikasi yang menunjang
administrasi pemerintah dan sukses memberikan pelayanan maupun informasi yang
berguna bagi masyarakat, antara lain :
a.
mCity
Aplikasi mCity adalah sebuah aplikasi
mengenai informasi suatu kota yang bisa diakses melalui smartphone. Wisatawan dapat mencari tahu tentang kota tujuan dengan
bantuan aplikasi mCity. Singkatnya, aplikasi ini dapat diartikan sebagai
penunjuk jalan serta pemberi informasi mengenai suatu kota. Informasi lengkap
mengenai kota tersebut seperti info tentang kuliner, tempat wisata, hingga
penginapan.
Gambar 5.1
Aplikasi mCity
b.
Qlue
Aplikasi yang digunakan oleh pemerintah
di DKI Jakarta yang diluncurkan pada desember 2014. Aplikasi ini memudahkan
masyarakat untuk menginformasikan kerusakan fasilitas, keluhan dan sebagainya.
Selain itu masyarakat dapat mengupload foto jika ada masalah yang terjadi di
suatu lingkungan masyarakat tersebut berada.
c.
Lapor!
Aplikasi Lapor! merupakan sarana untuk
menyampaikan aspirasi serta pengaduan dari masyarakat yang berbasis media
sosial. Proses penanganan keluhan pada aplikasi ini dapat dipantau dan diawasi
oleh publik. Selain untuk menyampaikan laporan, aplikasi ini juga terdapat
fitur dialog virtual antara pemerintah dan masyarakat.
d.
Info BMKG
Aplikasi ini dibuat dan digunakan oleh
BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika). Pada aplikasi ini kita
bisa melihat perkiraan cuaca, analisis iklim, dan informasi terjadinya gempa di
seluruh kabupaten dan kota di Indonesia. Aplikasi ini juga akan memberikan
notifikasi jika gempa yang terjadi berpotensi tsunami. Aplikasi inipun memuat
press release jika ada himbauan ataupun pernyataan resmi dari pihak BMKG.
Gambar 5.4 Aplikasi
BMKG
e.
BPOM Mobile
Aplikasi ini dibuat dan digunakan oleh
BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Dalam keterangannya di Playstore, pada
aplikasi ini masyarakat bisa mengecek suatu produk menggunakan Kode QPR ataupun
Kode Batang. Dalam aplikasi ini masyarakat bisa juga menyampaikan aduan
terhadap suatu produk kepada BPOM.
Gambar 5.5
Aplikasi BPOM
4. Tugas Humas Pemerintah
Transparansi dalam memberikan informasi
kepada masyarakat merupakan faktor yang
dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sebuah lembaga. Transparansi
dalam menjalankan fungsi sebuah lembaga serta transparan dalam memberikan
informasi kepada masyarakat sangat penting karena masyarakat berhak untuk
mengetahui suatu kebenaran. Sebagai jembatan informasi antara suatu lembaga
dengan masyarakat maupun antara lembaga, posisi humas suatu lebaga di
pemerintahan sangatlah penting. Beberapa tugas penting humas suatu lembaga
menurut yang dikutip oleh Amalia (2012):
a.
Menurut Ardianto, E. (2011:239) menjelaskan
bahwa kebijakan publik dan pelayanan publik merupakan kegiatan utama
pemerintah. Untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, pemerintah
harus memiliki birokrasi yang sederhana.
b.
Menurut Cutlip.C
dan Broom (2007:468) praktisi humas pemerintah memiliki tugas utama
yakni memberikan informasi. Harus diingatkan juga bahwa dalam sistem politik
harus mampu memberi jarak (membatasi) peran khusus.
Joice J Gordon mengartikan humas
seharusnya berperan khusus yang berfungsi untuk menjaga dan mempertahankan
hubungan yang baik antara pemerintah dengan masyarakat. Berikut tugas humas
yang dijelaskan Gordon:
a.
Memberikan informasi yang jelas dan benar kepada
konstituen tentang agenda kepemerintahan.
b.
Memastikan bahwa adanya suatu kerjasama yang aktif di
dalam sebuah program kepemerintahan dan adanya kewajiban untuk mematuhi
kebijakan.
c.
Memajukan dan mendorong masyarakat agar dapat mendukung
kebijakan serta program pemerintah.
d.
Dapat menyampaikan aspirasi masyarakat kepada
pemerintah.
5. Isu sosial dan masalah
Berikut ini adalah beberapa isu sosial
dan masalah yang muncul dari penerapan sistem eGovernment.
a.
Semakin bebasnya dalam hal akses situs pemerintah,
dapat menimbulkan cyber crime sehingga dapat merusak sistem komputer pada
e-government.
b.
Semakin berkurangnya komunikasi atau interaksi sosial
antara admin pemerintah dengan masyarakat.
c.
Kurangnya pengetahuan atara masyarakat satu dengan yang
lainnya dalam penggunaan e-government, karena kurangnya sosialisasi yang
dilakukan kepada masyarakat luas.
d.
Kurangnya pelayanan yang diberika, karena sistem
manajemen atau proses kerja dalam hal kesiapan prosedur dan peraturan masih
membatasi SDM.
e.
Belum kuatnya strategi mengenai anggaran yang digunakan
untuk pengembangan situs e-government.
f.
Sejumlah faktor seperti keamanan informasi, otentikasi,
dan standarisasi antar situs secara andal, aman, dan terpercaya kurang mendapat
perhatian.
g.
Kemampuan masyarakat untuk mengakses jaringan internet
masih terdapat kesenjangan. Meskipun telah lama diatur dalam undang-undang
untuk segera diterapkan di seluruh sendi pemerintahan, namun tidak semua daerah
menerapkan sistem e-government.
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1.
Jelaskan pengertian dari e-government!
2.
Menurut anda apa peranan komputer di bidang
permerintahan?
3.
Bagaimana penerapan e-government yang benar?
4.
Faktor-faktor apa saja yang akan mendorong e-government
di dalam pemerintahan?
5.
Sebutkan manfaat e-government bagi masyarakat!
6.
Bagaimana perkembangan e-government di Indonesia?
jawab
1. Pengertian e-government:E-government (atau pemerintahan elektronik) adalah konsep yang mengacu pada penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk menyediakan layanan publik, mengelola pemerintahan, dan berkomunikasi dengan warga negara. Tujuan dari e-government adalah untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, partisipasi warga, dan memberikan akses yang lebih mudah ke layanan pemerintah.
2. Peranan komputer di bidang pemerintahan:Komputer memiliki peran yang krusial di bidang pemerintahan. Mereka memungkinkan pengolahan data yang cepat dan akurat, memfasilitasi komunikasi internal dan eksternal, mendukung pengambilan keputusan berbasis data, dan memungkinkan penyediaan layanan publik secara elektronik. Komputer juga memungkinkan penyimpanan data yang aman dan akses yang mudah untuk tujuan audit dan pemantauan kinerja pemerintah.
3.Penerapan e-government yang benar:Penerapan e-government yang benar meliputi beberapa aspek penting:
a.Strategi yang jelas: Pemerintah harus memiliki strategi yang terencana dengan baik untuk mengimplementasikan teknologi dalam layanan publik.
b. Keamanan informasi: Perlindungan data pribadi dan sensitif adalah keharusan. Sistem harus diamanahkan dan dilindungi dari serangan siber.
c. Pelatihan dan literasi digital: Pegawai pemerintah dan warga harus dilatih untuk menggunakan teknologi dengan baik.
d. Partisipasi masyarakat: Masyarakat harus dilibatkan dalam proses pengembangan dan evaluasi sistem e-government.
4. Faktor-faktor yang mendorong e-government:
a. Teknologi yang semakin maju: Kemajuan teknologi memungkinkan implementasi sistem e-government yang lebih canggih dan efisien.
b.Tuntutan efisiensi dan transparansi: Masyarakat membutuhkan pemerintahan yang lebih efisien dan terbuka, dan e-government dapat memenuhi tuntutan ini.
c. Peningkatan konektivitas internet: Akses internet yang lebih luas memungkinkan lebih banyak orang untuk menggunakan layanan e-government.
d. Kebutuhan mendesak, seperti dalam situasi krisis: Seperti yang terlihat selama pandemi COVID-19, e-government dapat menjadi kunci dalam menyediakan layanan yang diperlukan dalam situasi darurat.
5. Manfaat e-government bagi masyarakat:
a. Akses yang lebih mudah dan cepat ke layanan pemerintah: Warga dapat mengakses layanan tanpa harus pergi ke kantor fisik.
b. Efisiensi dan penghematan waktu: Proses online biasanya lebih cepat daripada proses manual.
c. Peningkatan transparansi: Informasi pemerintah dapat diakses dengan lebih mudah, meningkatkan tingkat kepercayaan masyarakat.
d. Partisipasi warga yang lebih besar: Masyarakat dapat lebih aktif terlibat dalam proses pemerintahan.
6.. Perkembangan e-government di Indonesia: Indonesia telah mengambil langkah besar dalam mengembangkan e-government. Beberapa inisiatif termasuk pembentukan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) yang bertanggung jawab untuk mengelola e-government. Program e-government juga telah dilaksanakan di tingkat daerah, meskipun ada tantangan terkait akses internet di daerah terpencil. Penerapan e-government di Indonesia terus berkembang seiring dengan peningkatan infrastruktur teknologi dan literasi digital di masyarakat.
D. REFERENSI
E.S..Holle. 2011. Pelayanan.Publik.Melalui.Electronic.Goverment:
Upaya Meminimalisir.Praktek.dalam Administrasi. Dalam Meningkatkan.Public
Service. Jurnal.SASI, 21-30.
Forman, M. (2005). Using IT to Transform the Effectiveness and
Efficiency of Government. Journal E-Government and Information Technology,
Pg. 27.
Gauld, R. G. 2010. Do they want it? Do they use it? The
demand-side of egovernment in Australia and New Zealand. Government Information
Quarterly, 177-186.
Kase, J. (2010). Perencanaan Strategis Sistem Informasi (SI)
Pada Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan. Tesis, Universitas Gadjah
Mada.
Sara.Hofmann, M. R. .2012.
Identifying.Factors.Of.E-Government Acceptance
A.Literature.Review. Thirty.Third International
Conference.on.Information.Systems, (pp. 1-19). Orlando.
Rachel Anly Marilyn
Lingkanwene Wullur, Herman Karamoy,Winston Pontoh 2016. Jurnal Analisis Penerapan Akuntansi Persediaan Berdasarkan Psak No.14
Pada Pt. Gatraco Indah Manad.