NAMA : MURNI
NIM: 221011450519
KELAS : 02TPLP001
PERTEMUAN 9
DUNIA USAHA
1. Manfaat Komputer Dalam Bisnis
Fungsi dari komputer dalam 30
tahun ke belakang hanya sebatas penghitungan, pencatatan, surat-menyurat, dan
eksekusi sederhana lainnya. Namun pada saat ini seiring didukung oleh
perkembangan dari komputer dan perangkat lainnya, kegunaan komputer lebih luas,
mulai dari hiburan, keperluan kantor, menganalisa, sumber informasi, dan
mengontrol sesuatu.
Dalam kegiatan transaksi rutin
pada perusahaan retail digunakan mesin cashier, segala bentuk transaksi dapat
tercatat dengan jelas, pihak manager retail juga dapat mengontrol segala
kegiatan dari mesin cashier dengan cepat, kapanpun, dan dimanapun dengan
terhubung jaringan internet.
Dalam dunia bisnis, komputer
biasanya digunakan untuk proses administrasi keuangan, statistic kemajuan, data
stok barang, prediksi untuk penjualan, bahkan hingga untuk merencanakan bisnis
masa depan, dsb. Dalam hal tersebut diperlukannya data-data perusahaan yang
valid dan diinput kedalam software komputer, dikelola dalam software, sehingga
menghasilkan laporan yang diinginkan oleh owner/manager sebuah usaha untuk
mengambil sebuah kebijakan untuk suatu usaha atau mengetahui perkembangan suatu
usaha.
2. Evolusi Pengolahan Data
Di era perdagangan yang semakin
besar dan bebas, memunculkan banyaknya persaingan dan saling adu unggul dalam
hal produk, ini merupakan tantangan yang tidak mudah bagi pelaku bisnis. Ini
menjadi isu bagi bangsa dan rakyat Indonesia untuk dapat bersaing secara sehat
dan tidak sikut menyikut dengan cara yang tidak baik atau melakukan kecurangan.
Untuk itu diperlukan evolusi dalam pengolahan data agar tidak terjadi
kecurangan dalam hal manipulasi data.
Berikut adalah Tahap dalam Evolusi Pengolahan Data sesuai dengan Kurva S.
Gambar 9.1 Kurva S
TAHAP 1:
-
Tujuan utama tugas manusia digantikan oleh
komputer adalah penghematan biaya dari berbagai sektor.
TAHAP 2:
-
Perluasan aplikasi bertujuan mengalihkan SDM ke
service, quality control, operasional, analisa pengembangan system, dll
(pekerjaan yang tidak bisa digantikan dengan komputer).
TAHAP 3:
-
Pengendalian dalam pembelian dan penjualan.
TAHAP 4:
-
Menganalisa data-data yang sudah di input, untuk
memprediksi penjualan kedepannya.
Dampak yang terjadi adanya evolusi pengolahan
data adalah bisa digantikannya peranan manusia, dimana semua proses input di
lakukan oleh media komputer. Contoh profesi yang tergantikan oleh teknologi :
a.
Agen Penjualan, pada dasarnya agen penjualan sangatlah
penting untuk mempromosikan suatu barang atau jasa, tetapi dalam era sekarang
agen penjualan tergantikan dengan adanya e-commerce.
b.
Kasir, di negara-negara maju kasir mulai tergantikan
dengan teknologi, pelanggan dapat langsung menscan barcode yang tertera dalam
produk yang terhubung dengan alat pembayaran digital. Struk pembayaran
digunakan untuk pengecekan barang saat pelanggan meningalkan area perbelanjaan.
c.
Teller, peranan teller sedikit tergantikan dengan mesin
ATM (Anjungan Tunai Mandiri) dalam melakukan beberapa jenis transaksi, seperti
transfer, setor tunai, melakukan validasi, dll.
d.
Operator Telepon, pekerjaan operator telepon sedikit
digantikan dengan mesin penjawab otamatis dalam menjawab beberapa pertanyaan
dengan memberikan panduan tentang hal-hal yang sering ditanyakan pelanggan atau
customer.
e.
Tukang pos, surat berbentuk fisik mulai digantikan
dengan e-mail (electronic mail). Sedangkan untuk perihal surat yang tidak bisa
diketik dapat menduplikasikan dengan cara discan.
f.
Administrasi, profesi di bidang administrasi paling
banyak perubahan yang signifikan dengan adanya perkembangan teknologi, dari
mulai pendaftaran, proses validasi, pencatatan, pembukuan, pelaporan,
penyimpanan dan segala bentuk informasi dapat diproses komputer.
g.
Masih banyak profesi lainnya yang tergantikan oleh
teknologi komputer.
Profesi baru
dalam dunia digital dan evolusi pengelolahan data yaitu programmer, data
analyst, database administrator, dll.
3. Dasar-dasar Database
Basis Data atau Database merupakan
suatu sistem untuk menyimpan data dalam kapasitas besar dengan efisien dan
tidak akan terjadi redudansi data atau pengulangan data sehingga data menjadi
lebih akurat. Database adalah bagian tak terpisahkan dari aplikasi web. cPanel
sudah memiliki shortcut yang memungkinkan manajemen database dapat dilakukan
dengan lebih mudah. Asal usul komputasi Big Data dapat ditelusuri
kepengembangan basis data di Indonesia 1960-an. Bagian utama dari sejarah
komputasi, database telah difokuskan tentang menangkap, menyimpan, mengelola,
menanyakan, dan menganalisis data terstruktur.
Apa yang dimaksud dengan database?
Bagian berikut menjelaskan arti data dan spreadsheet. Database diperkenalkan
dengan menggunakan spreadsheet sebagai titik awal.
a.
Data
Data dapat mengambil banyak bentuk, termasuk angka,
teks, gambar, hyperlink, dan suara. Data dapat tentang subjek apa saja, atau
sekitar lebih dari satu subjek.
b.
Spreadsheet
Seperti yang disebutkan, berasumsi bahwa terbiasa
dengan spreadsheet, beberapa contoh umum adalah Microsoft Excel, LibreOffice
Calc, dan Google Sheets. Spreadsheet digunakan sebagai titik awal untuk
menggambarkan basis data.
Spreadsheet dan basis data keduanya
digunakan untuk menyimpan dan mengelola data. Cara paling sederhana untuk
mengekspresikan perbedaan adalah dengan menganggap spreadsheet sebagai
kalkulator besar yang dapat diprogram dengan canggih dan database sebagai
sistem pengarsipan elektronik yang membuat data tersedia dengan cepat untuk
pencarian dan analisis. Perbedaan utama antara spreadsheet dan database adalah
bagaimana mereka menyimpan, memanipulasi dan jumlah data yang terlibat.
Proses pengolahan data dibagi menjadi beberapa tahapan:
Gambar 9.2 Proses
Pengelolahan Data
a.
Origination:
proses pengumpulan data.
b.
Input:
memasukan data ke sistem komputer melalui media input (perangkat keras).
c.
Processing:
proses seperti klasifikasi data pengurutan data, pengendalian atau mencari data
di lakukan pada proses ini.
d.
Output:
hasil daripada proses mengolah suatu data yang berisikan informasi sesuai
dengan data yang sudah di inputkan.
e.
Distribution:
proses memberikan hasil output kepada yang membutuhkan suatu informasi.
f.
Storage:
hasil akan disimpan kedalam media penyimpanan atau storage device untuk
memudahkan proses pencarian apabila di kemudian hari akan digunakan
kembali.
Metode-metode pemrosesan data akan
selalu berubah mengikuti perkembangan dunia modern. Pesatnya perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi membawa dampak perubahan pada metode
pemrosesan data. Contoh-contoh metode pemrosesan data antara lain:
a.
Pemrosesan Data
dengan Metode Manual, Pada prosesnya masih menggunakan tangan dan beberapa
alat bantu untuk mengolah data.
b.
Pemrosesan Data
dengan Metode Electromechannical, data-data diproses menggunakan kemampuan
manusia dan digabung dengan kemampuan mesin.
c.
Pemrosesan Data
dengan Metode Punched Card Equipment: data-data diproses dengan menggunakan
semua peralatan yang disebut sistem warkat unit.
d.
Pemrosesan Data
dengan Metode Electronic Komputer: Keakuratan informasi dari hasi proses
data dengan metode ini sangat tinggi serta hanya memerlukan waktu yang begitu
singkat karena pada prosesnya sudah menggunakan teknologi komputer.
e.
Pemrosesan Data
dengan Metode Network Office: Pada prosesnya, jaringan komputer perkantoran
digunakan untuk pengolahan data-data. Hal ini disebabkan karena diproses secara
online baik dalam pembuatan transaksi maupun laporan.
4. Sistem Manajemen Basisdata
Merupakan software khusus yang
berguna untuk mengolah data yang di inginkan di dalam basis data atau database.
Sistem manajemen BasiData biasa disebut senagai Database Management System
(DBMS).
DBMS memiliki hubungan yang erat
dengan sistem basis data. DBMS dan database merupakan pembentuk suatu sistem
basis data. Sistem basis data akan terbentuk apabila adanya interaksi dan
saling terhubung antara DBMS dengan database.
Menghindari kekacauan pada saat
pengolahan atau pemrosesan suatu data
yang berjumlah banyak, maka dalam jaringan komputer harus menggunakan DBMS.
Pengantara antara database dan pengguna adalah DBMS dan pengguna juga harus
menggunakan bahasa database yang sudah ditentukan agar dapat berinteraksi
dengan DBMS.
Sebuah sistem yang efektif untuk
memanajemen dan mengorganisir sumber daya data. Itulah pengertian DBMS oleh
Gordon C. Everest.
Berikut ini merupakan beberapa
tujuan dari pemanfaatan DBMS pada jaringan komputer perusahaan berdasakan
fungsinya sesuai dengan pengertian DBMS:
a.
Memelihara serta mengelola data dengan konsisten.
b.
Untuk mengganti tempat penyimpanan fisik seperti
pembukuan di media buku besar menjadi ke dalam emdia elektronik.
c.
Untuk memperoleh data yang sama serta memperoleh lebih
banyak informasi.
d.
Agar basis data dapat digunakan secara bersamaan oleh
beberapa pengguna.
e.
Cepatnya proses pengolahan data.
f.
Tidak perlu menggunakan space yang besar untuk
menyimpan data.
g.
Keamanan data sangat terjaga.
h.
Meminimalisir terjadinya perubahan data dan mengawasi
adanya pembaharuan data.
i.
Menghindarai serta mencegah terjadinya inkonsisten dan
duplikasi data.
j.
Bertanggung jawab untuk mengolah data yang besar.
k.
Mendukung bahasa quary.
l.
Pengawasan backup database dan pemulihan dari
kesalahan.
Software DBMS yang sering
digunakan untuk mengelola database perusahaan jenis-jenisnya antara lain:
a.
MySQL
b.
Oracle
c.
Microsoft SQL Server
d.
Firebird
Pada umumnya sistem manajemen
pengelolaan data memiliki beberapa fungsional yang menjadi komponennya, yaitu :
a.
File Manager
Dalam komponen ini, digunakan
untuk representasi suatu informasi yang tersimpan di dalam media penyimpanan
elektronik.
b.
Database Manager
Di dalam komponen ini,
menyediakan sarana untuk antarmuka data low level yanga da pada program
aplikasi database.
c.
Query Processor
Digunakan untuk menerjemahkan
query yang di input agar dapat di mengerti oleh database manager.
d.
DML Precompiler
Digunakan untuk melakukan
konversi perintah DML biasanya ditambahkan ke dalam program aplikasi dalam
bahasa utama prosedur normal.
e.
DDL Compiler
Digunakan untuk mengkonversikan
perintah DDL di dalam tabel yang berisikan data utama.
Kekurangan Sistem Manajemen BasisData
(DBMS) antara lain:
a.
Ukurannya cukup besar karena DBMS sangat kompleks.
b.
Pada penggunaannya dinilai cukup kompleks.
c.
Biaya bergantung pada fungsi yang disediakan serta
lingkungan tempat penggunaannya.
d.
Hardwarenya memiliki biaya tambahan.
e.
Bagi pengguna DBMS yang baru akan dikenakan biaya
konversi.
f.
Performa kinerja akan menurun seiring berjalannya
waktu.
g.
Kemungkinan untuk mengalami kegagalan yang besar akan
terjadi karena penurunan performa seiring berjalannya waktu.
5. Data Menguntungkan Bisnis
Mengumpulkan dan menganalisis data
sangat penting untuk bisnis kecil karena itu dapat meningkatkan efisiensi dan
profit suatu usaha. Data dapat memberikan catatan tentang apa yang telah
berlangsung, siapa pelanggannya, apa demografisnya, apa yang telah mereka beli
dan kapan pelanggan biasa membelinya, dari hal tersebut dapat memungkinkan
suatu usaha menemukan tren, misalnya produk favorit pelanggan, kapan waktu
untuk stock barang. Data bisa berikan arsip yang bisa dicari dan mengelompokkan
produk yang dijual bersamaan. Penggunaan data dalam bisnis kecil yaitu mencari
tahu seberapa besar progress perkembangan bisnis tersebut, dan data dapat
membuat mereka tertarik untuk mencari tahu lebih lanjut apa yang harus dilakukan
kedepannya untuk menjadi usaha yang lebih besar. Semua bisnis mengumpulkan
rincian tentang pendapatan dan pengeluaran untuk memenuhi persyaratan pajak.
Banyak bisnis yang mengumpulkan nama dan alamat pelanggan mereka sehingga
mereka dapat menghubungi mereka untuk melakukan promosi yang lebih privasi.
Manfaat yang bisa didapat dari
penggunaan basis data dalam sebuah bisnis.
a.
Memberikan Pemahaman yang Solid tentang Pelanggan
Bisnis kecil dapat secara efektif
bersaing dengan perusahaan besar dengan menargetkan pasar. Data membantu bisnis
memahami pelanggan lebih baik dan mengidentifikasi pasar ini lebih akurat,
dengan menyimpan, menyortir, dan memfilter data tentang pelanggan. Usaha kecil
ditempatkan dengan baik untuk membangun hubungan pribadi bersama pelanggan dan
pemasok. Penggunaan data secara efisien dapat menambah ekstra bobot untuk
keuntungan ini. Mempertahankan hubungan yang erat dengan pelanggan, tidak hanya
membantu bisnis tersebut dalam mempertahankan pelanggan, tetapi juga dapat
membantu profil pelanggan untuk pemasaran kedepan.
b.
Mendapatkan Pemahaman yang Lebih dalam tentang
Penjualan
Dengan mengumpulkan dan
menempatkan sebanyak mungkin informasi tentang produk dan pelanggan untuk
menjadi basis data, pengusaha dapat melihat produk mana yang diminati, dan
pelanggan kembali untuk pesanan berulang, barang mana yang tidak laku dengan
baik, dll. Fungsi-fungsi ini sangat memakan waktu bila dilakukan secara manual.
Misalnya, mengetahui 10 pelanggan teratas yang dapat dilihat secara langsung.
Pengusaha dapat membuat penawaran khusus hanya untuk orang-orang / pembisnis
lain atau mungkin membuat skema imbalan untuk pelanggan setia ini.
c.
Kontrol Stok yang Efisien
Dengan hanya melihat sekilas ke
basis data, pengusaha dapat melihat stok barang dan dari mana memesan
persediaan selanjutnya. Basis data juga dapat memperingatkan saat persediaan
hampir habis sehingga pelaku usaha dapat memesan lebih banyak sebelum kehabisan
barangbarang penting.
d.
Menanggapi Perubahan
Database yang terorganisasi
dengan baik dapat membantu bisnis merespon perubahan dan membuat keputusan.
Jika data yang mencakup banyak operasi bisnis tersedia melalui tautan tabel
dalam database, manajer dapat memperoleh pemahaman holistik tentang arus keadaan
bisnis sebelum membuat keputusan. Hal ini sangat berkaitan dengan usaha kecil,
yang seringkali dapat merespon lebih fleksibel untuk berubah daripada bisnis
yang lebih besar. Ini sering disebabkan oleh kurangnya hierarki dalam usaha
kecil.
e.
Analisis data
Kemampuan query dan pelaporan
dari database menjadikannya sangat berharga. Sumber daya yang mampu untuk
menganalisis data dan memprediksi tren di masa depan, karena mereka dapat
menarik data secara bersamaan. Sebagai contoh, sebuah laporan dapat menunjukkan
bahwa penjualan produk tertentu meningkat setelah e-mail promosi, sementara
penjualan produk lain meningkat setelah promosi di toko.
f.
Meningkatkan Keamanan Data
Kontrol dan otorisasi keamanan
dapat diimplementasikan dalam database dengan memindahkan data sensitif ke
dalam tabel terpisah dengan kontrol otorisasi sendiri. Ketika pengguna database
masuk, mereka hanya akan dapat mengakses data yang mereka diizinkan untuk
melihat. Misalnya, mungkin ada pembatasan pada bidang tersebut sebagai gaji
karyawan, yang hanya dapat dilihat oleh mereka yang berhubungan langsung dengan
daftar gaji.
6. Suatu Usaha Tidak Menggunakan Database
Alasan mengapa usaha kecil
mengabaikan dalam menggunakan data mereka untuk penggunaan yang bermanfaat
seperti yang dibahas dalam bagian sebelumnya. Tujuan dari bagian ini adalah
untuk membantu pengusaha memahami mengapa pengusaha belum mengambil keuntungan
dari data yang mereka punya. Tujuannya juga untuk mendorong pengusaha menjauh
dari keraguan yang mungkin dimiliki, yaitu:
a.
Terlalu mahal
Banyak usaha kecil memiliki
anggaran kecil dan menganggap database terlalu mahal. Mereka percaya bahwa
mereka harus membayar ahli untuk membuat database. Namun perangkat lunak itu
sendiri tidak mahal dan versi open-source juga tersedia, misalnya Microsoft
Access mungkin sudah tersedia di versi Microsoft Office yang mereka gunakan,
dan beberapa suite perangkat lunak open-source memiliki database paket yang
tersedia, seperti OpenOffice dan LibreOffice. Kekhawatiran juga dapat muncul
bahwa perangkat keras baru dan mahal diperlukan. Ada banyak pilihan, yang
paling penting adalah database yang disimpan di cloud/storage, yang membutuhkan
investasi minimal dan pemeliharaan perangkat keras.
b.
Terlalu Mengganggu
Jika sebuah perusahaan berjalan
dengan lancar mungkin ada kekhawatiran bahwa implementasi sebuah database akan
mengganggu status dan menyebabkan kejatuhan dalam bisnis. Mungkin khawatir
bahwa suatu periode waktu akan muncul masalah saat menerima pesanan. Pindah
fisik ke database ke metode penyimpanan elektronik tidak sesulit yang pengusaha
pikirkan. Misalnya, biasanya ada metode cepat untuk mentransfer data antara
database dan spreadsheet dan sebagian besar data dapat dengan cepat
dimanipulasi ke titik dimana ia dapat disajikan pada file spreadsheet. Sebuah
cara yang masuk akal untuk memulai adalah memilih area bisnis pengusaha untuk
ditempatkan ke database, sehingga setiap orang bisa mendapatkan dan digunakan
untuk sifat teknologi baru. Misalnya, pengusaha dapat memindahkan spreadsheet
tentang detail kontak pelanggan ke satu tabel di bagian database dan
memungkinkan karyawan menjadi terbiasa untuk mengakses dan mengubah database.
Setelah semua orang terbiasa dengan tabel pertama, pengusaha dapat mengimpor
lebih banyak spreadsheet menjadi tabel tambahan. Perlu dicatat bahwa
spreadsheet dan database dapat digunakan bersama satu sama lain sampai semua
karyawan merasa nyaman. Pengusaha harus memastikan pembaruan hanya dibuat untuk
salah satu file dan kemudian ditransfer ke yang lain sehingga perubahan tidak
ditimpa. Metode yang paling jelas adalah membuat perubahan pada spreadsheet dan
kemudian mentransfer perubahan ke database secara berkala. Transfer semacam itu
dapat diselesaikan dengan beberapa instruksi sederhana. yang dikenal sebagai
update query. Dengan cara ini spreadsheet tetap beroperasi seperti biasa,
tetapi karyawan dapat membuka database untuk melihat bagaimana data disimpan
dan dapat menjadi terbiasa dengan mengaksesnya.
c.
Akan Terlalu Banyak Waktu
Seperti dalam semua aspek
kehidupan, hanya anda yang dapat menjawab pertanyaan berulang, "Seberapa
buruk pikiran anda sebelum melakukan sebuah perubahan?" Jika pengusaha
menggunakan file kertas dan berlari di sekitar kantor dengan panik setiap kali
pelanggan menghubungi, mencari file, masuk akal untuk meningkatkan efisiensi,
pengusaha perlu menginvestasikan waktu untuk belajar tentang database, tetapi
ini pada akhirnya lebih efisien daripada waktu jika terus bekerja dengan sistem
yang kedaluarsa. Pengusaha dapat mengimplementasikan database dalam langkah-langkah
kecil, seperti yang dijelaskan dalam paragraf sebelumnya seperti manfaat basis
data dan pentingnya data untuk bisnis kecil. Keputusan bermuara pada
keseimbangan antara investasi dan imbalan, dan terserah bisnis individu untuk
memutuskan di mana ia berada pada spektrum.
d.
Terlalu Sulit untuk Belajar dan Melaksanakan
Mungkin sulit untuk mempelajari
tentang basis data ketika pengusaha belum pernah menggunakan sebelumnya. Tapi,
jika sudah menggunakan pengolah kata dan spreadsheet, langkah tersebut untuk
menggunakan database tidak sesulit yang dikira.
e.
Terlalu Rendah pada Daftar Prioritas
Menjalankan bisnis kecil bisa
sangat berat, dengan jam kerja yang panjang dan sedikit waktu untuk tetap
terorganisir. Pengusaha mungkin memiliki daftar panjang hal-hal yang ingin
disortir, sebelum mencoba fokus pada data, untuk meningkatkan fungsi bisnis, pengusaha
mungkin cenderung untuk fokus pada prioritas yang lebih tinggi, seperti
mengambil langkah untuk meningkatkan manajemen kantor, menyimpan catatan, dan
menyimpan produk dan persediaan barang. Hanya dengan hal seperti itu akan
merasa dapat melihat data perusahaan. Namun jika pengusaha memulai dengan
database, kemungkinan besar yang bagian lainnya dari bisnis akan membutuhkan
organisasi yang cermat untuk proses bekerja secara efektif. Ini karena data
sering menjangkau semua area bisnis seperti pelanggan, penjualan, dan
inventaris.
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1.
Berikan pendapat anda mengenai DBMS!
2.
Jelaskan peranan administrator dalam pengelolaan
database!
3.
Berikan contoh data yang digunakan untuk database dalam
sebuah usaha!
4.
Sebutkan kegunaan database dalam kehidupan sehari-hari!
5. Seberapa
pentigkah database dalam persaingan usaha? Jelaskan!
jawab
1. Sistem Manajemen Basis Data (DBMS) adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan mengorganisir data dalam sebuah database. DBMS sangat penting dalam menyimpan, mengakses, dan memanipulasi data secara efisien.
2. Administrator database memiliki peran kunci dalam pengelolaan database. Mereka bertanggung jawab untuk menginstal, mengonfigurasi, memonitor, dan memelihara database. Mereka juga mengelola hak akses pengguna, membackup data, dan memastikan keamanan database.
3. Contoh data untuk database dalam sebuah usaha bisa mencakup informasi seperti daftar karyawan beserta data pribadi, data produk atau jasa yang dijual, transaksi penjualan, stok barang, dan riwayat pembayaran dari pelanggan.
4. Database memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan sehari-hari, seperti menyimpan informasi pribadi seperti kontak dan jadwal, memungkinkan sistem perbankan dan pembayaran online, serta mendukung aplikasi media sosial dan e-commerce.
5. Database sangat penting dalam persaingan usaha karena memungkinkan perusahaan untuk mengelola data pelanggan, analisis bisnis, dan mengoptimalkan proses operasional. Dengan database yang efisien, perusahaan dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan, membuat keputusan bisnis yang lebih tepat, dan meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.
D. REFERENSI
Manning, A. (2015). Database for
Small Business. Manchester: APRESS.
Kale, V. (2017). Big Data
Computing. London: CRCPRESS.
Pratama, I Putu A. E. (2014).
Smart City Beserta Cloud Computing dan TeknologiTeknologi Pendukung Lainnya.
Bandung: INFORMATIKA.
Kadir, A. (2011). Beginning PHP
and MySQL. Yogyakarta: Andi Offset.
Andriansyah, D.
(2016). Sistem Informasi Pendaftaran Event. Cirebon: CV. Asfa
Solution.